Oke,ini perjalan saya selanjutnya,setelah puas beristirahat,pagi2 sekitar jam 06.00 saya sdh siap p180.membaca doa sebentar agar perjalanan saya lancar,langsung tancap gas,suasana kota lamongan masih sepi dibanding kota jakarta jam 6 pagi.lalulintas yg lancar memaksa saya untuk memacu kendaraan dgn kecepatan diatas 100km/jam(padahal ga ada g maksa,hihihiihihii).
45 menit kemudian saya tiba di Gresik,lalulintas sdh agak ramai,di gresik saya masih bisa mengikuti petunjuk arah ke arah surabaya.tetapi setibanya disurabaya,dimulailah insting navigator saya mencari arah ke sidoarjo alias nanya2,ehhheheheheh…karena peribahasa malu bertanya sesat dijalan,apalagi dikota sebesar surabaya,lah dijakarta sendiri aj saya masih suka nyasar.Dan saya sempatkan untuk me-refuel p180,tercatat 10 liter lebih pertamax 92 masuk tanki.
sempet ambil gambar didaerah unknown(klo ada yg tau boleh di share)
Setelah puas bertanya-tanya pd penduduk/pengendara sekitar akhirnya saya tiba di sidoarjo sekitar pukul 08.00.karena jalur dr sidoarjo menuju gempol tinggal lurus doang(versi peta mudik 2009),saya sempatkan beristirahat sejenak untuk sarapan,ketemu warung soto surabaya(menu favorit ane).perut kenyang saya lanjutkan perjalan kembali.asyik mengendarai p180 terlintas disebelah kiri jalan saya melihat tulisan “wisata lumpur lapindo”.tanpa pikir panjang saya cari tempat untuk menepikan p180 ditempat yg sekiranya aman.
Disekitaran banyak warga sekitar/korban lapindo yg menawarkan atau menjual vcd keganasan lumpur lapindo.tetapi karena kondisi kantong yg pas-pasan sy hanya menganggukan kepala saja,padahal dalam hati kepingin jg sih membeli vcd seharga 25rb rupiah,yah itung2 berbagi rasa dgn para korban,tetapi saya sempet meminta tolong untuk mengambil gambar dgn imbalan yg tidak pantas saya sebutkan.
narsis gagap
Sekiranya cukup,saya lanjutkan perjalanan kembali,menuju Pasuruan.selepas Gempol jalan kembali lancar khas jalur luarkota.saya pacu p180 seenak-enak udel(mang udel ada yg enak ya???).Ada kebebasan yg saya rasakan saat melibas jalan mulus nan berliku,
Siang itu sekitar jam 12 siang saya putuskan untuk kembali beristirahat,disekitaran jalan raya paiton,sebelum kota Besuki saya mampir ke warung makan,seperti biasa saya sempatkan bercengkrama dngn penjual,sekedar menanyakan jalur,situasi politik dan perekonomian negara(apa sihhh…).
saya lanjutkan lg perjalanan,kali ini jalur yg saya lewati,saya disuguhi pemandangan yg menawan,jalur pinggir pantai disebelah kiri,dan hutan disebelah kanan.Tiba2 dari kejauhan saya melihat ada razia polisi,dengan sedikit was-was saya kurangi kecepatan bersiap untuk berhenti,tetapi setelah saya bersiap-siap untuk berhenti salah satu anggota polisi tsb mengisyarakan saya untuk terus jalan.Wah,asyik neh klo ga dibrentiin,batin saya.ternyata razia tersebut hanya untuk warga sekitar yg tidak mematuhi aturan lalulintas,seperti tidak pakai helm,tidak menyalakan lampu,atau berpenumpang lebih dr 3 orang pd sepeda motor.
Lanjut perjalanan akhirnya saya tiba di situbondo.tak ada kejadian menarik,maka saya lanjutkan lg perjalanan kearah banyuwangi,melewati hutan yg katanya rawan kehajatan,eh kejahatan.tiba di perbatasan situbondo-banyuwangi waktu sudah menunjukan pukul 15.00.saya sempatkan mengabadikan gambar,cekibrot
selamat datang di Banyuwangi
Jarak perbatasan dengan pelabuhan ketapang kurang lebih masih 1 jam.setibanya saya langsung masuk,membeli tiket,melewati pemeriksaan stnk.setelah naik,saya parkirkan p180,lalu naik keatas tempat penumpang,sempet saya mengambil beberapa gambar,sayang beberapa gambar sdh hilang terkekang zaman(???).Tips:bagi yg mempunyai gambar berkesan alangkah baiknya disimpan di situs penyimpan gratis,jd biasanya klo disimpen di hp/komputer,saat kedua benda tersebut bermasalah/terjual karena kebutuhan hidup,data kita masih aman.contohnya di google drive,dropbox,dsb.
jam 17.00 saya tiba di pelabuhan gilimanuk,hmn… udara di pulau jawa dan bali sangat berbeda atau cuma perasaan saya saja.karena saya merasakan udara begitu segar.Kapal bersandar,langsung bersiap untuk keluar.
Jalur gilimanuk denpasar,begitu sunyi.kanan kiri hutan,diselingi bangunan khas pulau dewata.jalannya cukup mulus dan berliku,tanjakan turunan menjadi santapan.setiba di Tabanan,saya sempatkan beristirahat sejenak.kebetulan ketemu gerobak dorong mie ayam,langsung saya pesan satu gerobak,eh satu magkok.Rasanya lumayan untuk mie ayam sekelas gerobakan,dan yg lebih nikmatnya lagi,setelah makan dan mau membayar,ternyata seporsi mie hanya seharga 5ribu rupiah,sangat murah saat itu dibanding harga seporsi mie ayam dijakarta yg kala itu kisaran diatas 8ribu rupiah.
setelah sedikit kenyang(maklum,klo orang normal mempunyai usus 12 jari,klo saya 12 jengkal) lanjut lagi perjalanan.Akhirnya saya tiba di Denpasar,waktu sudah malam.saya telepon sepupu saya untuk menggiring kekost-annya.
sekian pengalaman saya,maaf klo bnyk kekurangan.saran dr para bloger sangat saya harapkan,dan juga cerita pengalaman ini bisa jadi bahan refrensi untuk yg merencanakan perjalanan ke pulau dewata.